Tiru Cara Anak Makan untuk Diet Anda

Rabu, 26 Mei 2010

Anak-anak adalah mahluk yang polos. Mereka melakukan banyak hal tanpa mereka sadari, namun ternyata memberikan pengaruh yang baik untuk mereka. Misalnya saja, dalam soal makan. Anda sendiri pasti kesal ketika mereka memuntahkan makanan yang tak mereka suka, atau ketika mereka kenyang. Padahal, mereka hanya ingin menunjukkan bahwa mereka sudah kenyang.

Sadarkah Anda, bahwa perilaku anak dalam soal makan ternyata bisa kita tiru untuk menjaga berat badan tidak terus bertambah? Michelle May, MD, penulis buku Eat What You Love, Love What You Eat: How to Break Your Eat-Repent-Repeat Cycle, mengingatkan beberapa kebiasaan makan anak yang kita tinggalkan setelah dewasa:

Hanya makan ketika lapar. Sejak lahir, bayi tahu kapan mereka harus makan, dan mereka menangis untuk memberitahu Anda bahwa mereka lapar. Sayangnya, ketika dewasa, kemampuan ini tidak kita pelajari lagi. Anda bisa memilih makan kapan saja selain karena lapar, entah itu saat ulang tahun teman, ketika stres, waktu iseng, atau selagi ada makan-makan di kantor. Dengan mengenali perbedaan antara perlu dan ingin makan, Anda bisa belajar lagi kapan dan berapa banyak makanan yang Anda butuhkan.

Berhenti makan saat kenyang. Si kecil pasti akan memalingkan muka, tanda bahwa ia tak mau lagi makan. Sedangkan Anda berusaha membersihkan piring Anda meskipun sudah kenyang, karena sadar ada banyak orang kelaparan di dunia. Ini bukan pikiran yang salah, namun Anda bisa mencari cara untuk tidak memaksakan diri menghabiskan makanan di piring. Entah itu dengan membungkusnya (bila makan di rumah makan), atau berbagi dengan teman (jika sejak awal Anda merasa makanan tersebut terlalu banyak untuk Anda).

Cemilan di sela waktu makan. Anak-anak biasanya lebih suka makan makanan ringan, diselingi dengan cemilan sebelum waktu makan berikutnya. Pola makan seperti ini menjaga metabolisme mereka tetap bekerja sepanjang hari. Orang dewasa yang ingin metabolisme tetap baik, perlu meniru cara ini.

Bermain dengan makanan. Makan adalah pengalaman sensorik untuk anak. Mereka senang mencium, menyentuh, dan mengeksplorasi setiap suapannya. Cara seperti ini akan membantu Anda makan lebih sedikit, namun mampu menikmatinya lebih banyak. Anda juga akan menghargai aromanya, penampilannya, dan cita rasanya lebih baik, jika Anda tidak melakukannya sambil menonton TV, mengemudi, atau membaca.

Jadilah picky eater. Anak-anak tidak akan mau makan sesuatu yang tidak mereka sukai, atau makanan yang belum pernah mereka coba. Bayangkan, berapa banyak Anda bisa mengurangi makan jika Anda tidak tetap mengonsumsi makanan yang rasanya kurang Anda sukai.

Belajar mencoba makanan baru. Agar anak mau menyukai makanan yang baru, mungkin Anda harus memaksanya makan 10 kali. Anda bisa menerapkan aturan "dua gigitan". Cobalah dua kali gigitan untuk makanan yang baru. Jika tetap tidak menyukainya, Anda tak perlu memakannya lagi. Tetapi, Anda harus mencobanya lagi kapan-kapan. Nah, hal ini berlaku untuk makanan sehat yang selama ini Anda hindari.

Mengikuti contoh. Apa yang Anda makan, itulah yang akan dimakan anak-anak. Jadi jika sejak ia masih kecil Anda tidak memberikan contoh dengan makan sayur, anak pun tidak akan mengikutinya. Kini giliran Anda untuk mencontoh perilaku baik yang disarankan pada Anda. Jika anak mengikuti pola makan Anda tanpa menyadarinya, sebagai orang dewasa Anda harus mencontoh pola makan yang benar karena Anda tahu apa penyebabnya.

Mengatasi Anak yang Doyan Jajan

Rabu, 12 Mei 2010

Anak tak mau makan lantaran sudah makan di rumah tetangga, atau membeli jajanan. Alhasil, masakan Anda tak menarik lagi bagi anak.

Cara apa yang Anda gunakan untuk mengurangi kebiasaan anak ini? Bagaimana pula membuat anak betah makan di rumah, yang jelas lebih terukur kualitas dan kuantitasnya?

Dokter spesialis gizi klinis, dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, mengungkapkan, anak mengenal makanan dari orangtuanya, termasuk soal jajanan. Awalnya orangtualah yang mengenalkan anak dengan berbagai makanan. Karena itu sebaiknya kurangi kebiasaan jajan dengan memberi pengertian kepada anak.

Dr Fia memberi trik lain seputar makan di tetangga. Menurutnya, bekerjasamalah dengan tetangga Anda. Ajak keluarga tetangga membuat kegiatan permainan restoran secara bergantian.

"Anak senang makan dengan permainan. Jika memang sering makan di tetangga, buatlah permainan dengan makan bergantian. Di rumah, susun menu menarik seakan di restoran, bahkan dengan gelas atau piring warna-warni dan menarik. Lalu bergantian di rumah tetangga," ujar dr Fia, dalam talkshow di kegiatan "Sustagen 100% Day" di Citos, Jakarta, Sabtu (1/5/2010) lalu.

Sedangkan, presenter Erwin Parengkuan dan istrinya, Jana, mengatasi masalah ini dengan komunikasi. Kebiasaan memasak bersama di rumah membuat keempat anak Erwin dan Jana betah makan di rumah. Namun tak berarti si buah hati tak pernah jajan di luar.

"Kami akan memberikan pengertian tentang bagaimana cara memasak di rumah, kebersihannya, dan juga bahan makanannya. Lalu dibandingkan dengan jajanan di luar. Mereka akan mengerti bagaimana memilih makanan sehat," papar Jana.

Cara mana yang lebih tepat untuk keluarga Anda: permainan atau komunikasi? Atau Anda punya trik sendiri? Apapun caranya, baik dr Fia maupun Jana dan Erwin bersepakat, dibutuhkan ekstra kesabaran untuk mengajak anak makan, dan terlebih menghabiskan makanannya.

Grosir Busana Muslim

Tentu kata di atas sudah tidak asing lagi di telinga kita, betul gak? Saya sendiri hampir setiap hari melihat promosi GROSIR BUSANA MUSLIM yang ditawarkan oleh toko busana. Salah satu hal yang terlintas di pikiran saya adalah “ mereka lagi kelebihan stok”. Namun ternyata itu salah, ini merupakan penjualan busana muslim dalam jumlah besar atau untuk dijual kembali.

Selain grosir, saya juga sering melihat promosi diskon, entah itu diskon 20% sampai dengan diskon 70% malahan. Yang hari ini saya lihat adalah diskon BAJU HAMIL sampai dengan 50%, wow… kata itulah yang ada di pikiran saya ketika melihat toko memberikan diskon sebegitu besarnya. Apakah mereka rugi? Tentu saja tidak, memang ada penjual yang mau rugi?

Berbagi Tips dan Triks Gratis

Jumat, 07 Mei 2010
Dapatkan Tips dan triks Gratis untuk menghasilkan Uang Dari Blog. Di
www.uangdariblog.com anda akan menemukan banyak sekali tips yang akan
membatu anda mendapatkan penghasilan pertama dari blog. Semua tips dan
trik itu bisa anda dapatkan dengan gratis tanpa mengeluarkan uang
sepeserpun. Selain dari Di www.uangdariblog.com, anda juga bisa
mendapatkan berbagai trik di www.ayoberbagi.com.
 

Browse